WARNING: HUGE SPOILER!Dan kau sudah diperingatkan!
Sebelumnya perlu diperingatkan bahwa review ini mungkin saja berjalan dengan melompat-lompat, tergantung atas ketersediaan memori ^_^
Nomor halaman dinyatakan dengan tanda [], merupakan halaman dari versi Bloomsbury.
Yah.
Akhirnya kita masuk ke buku terakhir. Buku yang mungkin menjawab semua pertanyaan kita, mungkin tidak.
Bab pertama dibuka dengan dua orang ber-Apparate. Snape dan Yaxley. Ternyata Yaxley lebih tinggi dari Snape [9]. Dan Voldemort ternyata bisa mengakui kesalahannya, ‘That Potter lives is due more to my errors, than to his triumphs.’ [13]
Buku ini dimulai dengan mematikan orang yang tidak kita kenal, guru Muggle Studies. Di depan para Death Eaters, Voldemort membunuhnya setelah sebelumnya Charity memohon-mohon pada orang yang dia kenal, Severus Snape. Dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Kejutan selanjutnya, tidak semua orang hitam atau putih 100%. Ada bercak hitam pada lembaran putih pastinya. Dumbledore, orang yang kita kenal sebagai tokoh putih, memiliki bercak hitam juga yang membayang di masa lalunya. Dan seperti biasanya, yang gemar membuka borok orang siapa lagi kalau bukan Rita Skeeter. Dia membuat buku The Life and Lies of Albus Dumbledore, mengkonfrontir obituari yang ditulis Elphias Doge. Berarti umur Doge sebaya dengan Dumbledore ya? Harry sampai tercenung membaca tulisan Doge, baru sadari ia bahwa selama ini yang mereka bicarakan hanyalah dirinya, Harry’s past, Harry’s future, Harry’s plan. So selfish…
Er, promosi buku Skeeter sama dengan promosi buku JKR ya? Pertanyaan X, oh itu silakan baca buku saya halaman sekian. Apakah ini seperti itu, wah saya tidak bisa menjawabnya, silakan saja baca buku saya halaman sekian. Hihi.
Ternyata Dudley bisa juga bertindak ’sopan’ dan agak terharu membaca bagiannya. Setelah kepergian keluarga Dursley kita digebrak dengan adegan ’pemindahan Harry’ dari rumah Dudley.
Percakapan khas Fred-George: ‘thirteen of us against one bloke who’s not allowed to use magic, we’ve got no chance’ [47] wekekek, *jitak Fred* Tigabelas orang di atas tujuhbelas tahun dan satu Harry, dengan rencana: lima orang plus Mundungus minum polijus, dan mereka berpencar, Hagrid dan Harry asli pakai motor terbang, dua pakai thestral (pasangan Hermione-Kingsley dan pasangan Fleur-Bill), selebihnya dengan sapu. Adegan Seven Potters ini mesti ada di film! Wekekek…
Percakapan Mad Eye: ‘Even You-Know-Who can’t split himself into seven’ [47] disambut Harry dan Hermione dengan penuh makna ^_^. Baru maju sedikit kita disuguhi pertempuran dengan para Death Eaters. Kita pembaca sebelumnya sudah diberitahu bahwa Snape membocorkan tanggal pemindahan dari 31 Juli menjadi beberapa hari sebelumnya. Tapi … dari siapa? Snape kan sudah tidak punya kontak dengan Orde? Di bab The Prince’s Tale kita ketahui bahwa Dumbledore yang memberitahunya. Adegan yang dahsyat pada pemindahan itu memakan korban Hedwig [52] dan …Mad Eye[69].
Mad Eye … mungkin Ambu bisa menerimanya, dia Auror dan sedang dalam keadaan perang. Hedwig … agak nggak rela juga, tapi mungkin ini taktik JKR supaya Harry tidak kerepotan bawa-bawa Hedwig ke mana-mana.
Harry ‘turun’, tepatnya jatuh, di rumahnya Tonks. Sebentar, bukannya Andromeda menikah dengan Muggle? Tapi Ted Tonks sepertinya penyihir. Hm, mungkin salah baca, penyihir Muggle-born kali ya?
Di sini juga kita melihat Voldemort terbang tanpa alat [56]. George kehilangan sebelah telinganya oleh Sectumsempra yang dikenal sebagai khasnya Snape [66].
...He had been trying to keep fear at bay ever since reaching The Burrow, but now it enveloped him, seeming to crawl over his skin, throbbing in his chest, clogging his throat…[67] kalimatna keren… JKR suka bikin kalimat-kalimat yang .. gimana gitu.
Teori Hermione untuk memusnahkan Horcruxes [90] ternyata sama persis dengan apa yang Ambu bayangkan, harus ada sesuatu yang kuat dan membuat Horcruxes tidak bisa memperbaiki diri, seperti taring Basilisk.
Ulangtahun Harry ternyata sehari sebelum pernikahan Bill-Fleur. Scrimgeour datang dan memberikan wasiat Dumbledore, Deluminator untuk Ron, buku bacaan anak-anak The Tales of Beedle the Bard untuk Hermione, dan Snitch dari pertandingan Harry untuk Harry, berikut Sword of Gryffindor tapi Scrimgeour menyatakan mereka tidak bisa memberikan itu untuk Harry.
Lalu pernikahan Bill-Fleur. Harry menyamarkan diri, dan ternyata ada Krum di pesta. Krum kaget melihat tanda Grindewald dipakai oleh ayah Luna, Xenophilius Lovegood [124]. Tanda itu ada di Durmstrang, jadi Krum hapal.
Dan lucunya, selain naksir Hermione –they are together now? tanyanya melihat Hermione dan Ron [123]—Krum juga naksir Ginny. Harry –dalam samaran—menyatakan bahwa pacar Ginny itu besar, pencemburu, pokoknya kamu ga akan mau bertemu dengannya [126] wekekek. Di sana Krum mengeluh, buat apa jadi bintang Quidditch Internasional kalo semua gadis cakep udah ada yang punya? Hihi..
Di sini juga dikatakan bahwa Krum adalah pembeli tongkat Gregorovitch terakhir, sama seperti Neville pembeli tongkat Ollivander terakhir…[125]
Sebelum pesta, Hermione beres-beres apa yang mau dibawa, ternyata pesta berakhir kacau, serangan DE. Patronus Kingsley memberitahu, Kementrian jatuh, Scrimgeour mati, dan mereka akan datang. Trio kita terpisah dari tamu-tamu lain dalam keadaan rusuh itu dan mereka ada di Tottenham Court Road (euh, jadi inget Tahun Kelima, Tottenham…) Hm, disini Ambu ga inget, siapa ya yang ngebocorin kalau mereka ada di Tottenham? Soalnya mereka lau berganti pakaian dengan pakaian Muggle dan ternyata Hermione membawa semua peralatan yang diperlukan di ’small beaded handbag’-nya berkat mantra Undetectable Exension Charm [135]. Euh, jadi kaya’ fanfic ya? Atau kaya’ DoraEmon, kantong ajaib..
Hm, jadi inget, Hedwig dibuat mati, lalu Pigwidgeon dan Crookshanks di mana? Ditinggalin di The Burrow? Atau memang sengaja dibikin agar ketiga tokoh utama kita ini ga repot?
Mereka lalu ke Grimmauld, dan bertemu dengan Kreacher. Kreacher ternyata tidak se-menyebalkan seperti yang kita selalu kira, dia ternyata dulu pernah dipaksa Voldemort meminum potion seperti yang Ambu kira! RAB aka Regulus, dan Kreacher [149]! Satu lagi teori bener ^_^ Harry nebak RAB adalah Seeker karena dia berpose di tengah dalam foto [155]. Kreacher lalu diperintahkan untuk mencari dan membawa Mundungus Fletcher untuk locket itu. Locket palsu diberikan pada Kreacher, yang setngah mati senengnya!
Lupin datang ke Grimmauld memberitahu kalau Harry sedang dicari. Darinya kita mengetahui bahwa Tonks sedang hamil, dan dia menyesalinya. Dia menyesali kalau dia sudah menikah, karena manusia serigala biasanya tidak menikah [175]. Sebenarnya plot ini bisa berkembang dengan baik, tapi entah kenapa JKR tidak mengembangkannya. Lupin tidak menjadi sorotan di buku ini, hanya peran kecil. Akan disambung di akhir cerita...
Kreacher membawakan Mundungus, dan menjaganya agar tidak lari, dipukul pakai pan ’Perhaps just one more, Master Harry, for luck?' [182] wekekek. Darinya diketahui bahwa Umbridge ternyata membeli locket Slytherin itu.
Dari koran diketahui bahwa Severus Snape diangkat menjadi Kepala Sekolah Hogwarts.
Kemudian Trio ke Kementrian, dengan Polijus mereka sudah payah mencuri locket itu. Mereka tidak bisa kembali ke Grimmauld, dan mulai bertualang di udara terbuka. Kemping. Harry terus merasakan seperti mimpi, seperti dulu perasaan dia menjadi Voldemort. Harry kemudian menggunakan ini untuk petunjuk: sedang apa Voldemort saat ini, apa yang dia inginkan. Voldemort setelah menculik Ollivander, sekarang mencari Gregorovitch. Buat apa dia mencari pembuat tongkat sihir lagi?
Mereka berkemah, dan mulai kesulitan makanan. Dengan Extendable Ear mereka berhasil mengetahui bahwa ada beberapa Goblin di sekitar mereka, ada Dean Thomas, ada Ted Tonks. Mereka juga mengetahui keadaan sekolah karena Hermione tidak sengaja memasukkan lukisan Phineas ke dalam ‘tas ajaib’. Tadinya jika Phineas memata-matai, dia hanya akan melihat isi sebuah tas ^_^. Dari situ juga diketahui bahwa Luna, Ginny, dan Neville didetensi Snape dengan mengirim mereka ke Hagrid! Ketiganya langsung tahu, seperti apa hukuman yang akan ’dijatuhkan’ Hagrid ^_^ [248-249].
Keadaan yang membosankan membuat Ron bertengkar dengan Hermione dan Harry. Dia pergi. Sementara itu Harry dan Hermione memutuskan untuk pergi ke Godric’s Hollow. Selain makam orangtua Harry, Dumbledore ternyata pernah tinggal di sana. Harry dan Hermione mengunjungi makam, dan menemukan makam adik dan ibu Dumbledore, di makamnya dituliskan ’where your treasure is, there will your hearts be also’ [266]. (Ini ternyata merupakan ayat Injil, Matthew 6:21/Luke 12:34). Mereka menemukan juga makam Ignotus Peverell, yang ada lambang Grindelwaldnya, seperti salah satu cerita di buku yang diberikan Dumbledore untuk Hermione, seperti lambang yang dicurigai Krum.
Akhirnya mereka menemukan makam kedua orangtua Harry. James ternyata lahir 27 Maret 1960, Lily 30 Januari 1960. Berarti Snape 9 Januari 1960! Ambu bener! JKR kan pernah bilang, Severus umurnya 35 atau 36, saat Harry tahun ke 5. Berarti 1960 atau 1959. Ambu nebak 1960. Tapi di HP Lexicon diutarakan lagi dengan teori Narcissa, Bellatrix, macem-macem, bahwa Severus kemungkinan lahirnya 1958 atau 1959! Wekekek, ternyata ga usah pake teori macem-macem! Di makam kedua orangtua Harry juga ada tulisan, ’The last enemy that shall be destroyed is death’ dan ini bikin Harry dan Hermione bingung [268-269]. Padahal ini dari 1 Corinthians 15:26. Makanya, Harry dan Hermione harus rajin-rajin ke gereja *Ambu dikemplang*
Mereka menemukan rumah Harry, dan bertemu dengan Bathilda yang nggak mau ngomong hanya menyuruh mereka ikut. Ternyata dia Nagini, dan ga mau ngomong karena hanya bisa ngomong Parseltongue. Dia berusaha membunuh Harry. Harry sekali lagi selamat, tapi Hermione bingung karena tongkat Harry patah. Keadaan sepertinya memburuk...[285]
Hermione sempat mengambil copy buku Rita Skeeter yang ada di rumah Bathilda, salah seorang narasumber Rita. Dari situ Harry dan Hermione menemukan banyak hal baru tentang Dumbledore. Selagi Hermione beristirahat, Harry melihat ada seekor rusa betina, seekor Patronus… Ambu udah ngerasa, ini Severus! Ternyata di akhir buku ketahuan bener ^_^. Rusa betina itu menunjukkan jalan ke arah Sword of Gryffindor, dan selain menemukan pedang, Harry bertemu lagi dengan Ron. Ron menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Di sini dalam pertarungan Ron dengan suara-suara yang timbul sebelum ia menghancurkan Horcrux (juga sebelum Ron pergi), Ambu ngerasa Horcrux itu seperti Cincin di LotR, bikin pemegangnya jadi kasar, egois, dll. Ternyata Horcruxes lain, nggak gitu, atau … JKR semakin lama semakin keburu-buru menyelesaikannya? Ada hal-hal di akhir cerita yang sepertinya dibuat dengan terburu-buru, seperti dikejar deadline. Padahal bagus kalau potongan jiwa Riddle di dalam Horcruxes menggoda Trio untuk saling bertengkar…
Baik, kemudian mereka ke kediaman Lovegood untuk menanyakan tentang lambang Grindelwald. Tadinya mereka gembira akan bertemu dengan Luna, tapi ternyata tidak. Luna ditangkap entah ke mana. Mereka mendengar cerita Xenophilius (ayah Luna) tentang dongeng The Tales of Beddle the Bard, ternyata itu adalah lambang The Deathly Hallows, tiga benda bertuah. Satu tongkat sakti, Elder Wand yang hanya bisa diperoleh dengan mengalahkan pemegang sebelumnya, satu The Ressurection Stone, dan satu lagi Jubah. Pemegang ketiganya bisa jadi Master of Death.
Ada Potterwatch! Saluran Radio! Ambu langsung kepikiran SQodcast, atau Snapecast di internet, wekekek… Penyiarnya ternyata adalah Lee Jordan aka River, Romulus aka Remus, Royal aka Kingsley, lalu ada bintang tamu, Fred aka Rodent atau Rapier? Pokoknya salah satu George ^_^
Salah satu tips mereka untuk mengenali Basilisk: check whether the thing that’s glaring at you has got legs. If it has, it’s safe to look into its eyes, although if it really is You-Know-Who, that’s still likely to be the last thing you ever do [359] wekekek…
Lalu ada larangan untuk menyebut nama Voldemort, siapa yang menyebut akan langsung ketahuan dan ditangkap. Harry kelepasan menyebut dan mereka bertiga ditangkap, dibawa ke Malfoy Manor. Ternyata di sana ada Dean, ada Luna, ada Ollivander, dan ada Goblin, Griphook. Dalam keputusasaan Harry mencoba melihat cermin yang diberikan Sirius dulu, dia pernah melihat ada mata yang seperti Dumbledore di sana. Dia mencoba berkomunikasi, dan meminta tolong, ternyata datang Dobby. Mereka bertempur, dan Dobby terkena pisau Bellatrix.
Sedih. Mereka berhasil lari ke cottage Bill-Fleur, tapi Dobby akhirnya mati. Dalam kesedihan Harry menggali sendiri kubur Dobby. Dia berhasil menutup pikirannya dari Voldemort!
Kemudian Trio mencari keterangan tentang vault di Gringotts dari Griphook, dan tentang Elder Wand dari Ollivander. Berikut tongkat yang berhasil mereka rebut, Ollivander menyatakan, mereka tidak usah membunuh pemegang tongkat, cukup dengan mengalahkannya, maka tongkat akan mengabdi pada tuan yang baru. Dengan demikian, Harry berhasil mengalahkan Draco, tongkatnya jadi miliknya, juga tongkat Bellatrix! Manner of taking matters [399].
Oya, Lupin datang dan memberi kabar kalau dia sudah punya anak! [415] Harry jadi godfather-nya Teddy.
Dengan bantuan Griphook Trio bisa masuk ke vault Lestrange, mencari Hufflepuff Cup. Hermione di-Polijus menjadi Bella. Mereka berhasil dan lari dengan naga [436]. Hehe, itu ternyata gambar cover deluxe-nya. Tapi mereka juga sadar bahwa Voldemort akan sadar bahwa Horcruxesnya satu-persatu sudah dihancurkan. Tinggal yang ada di benda peninggalan Rowena Ravenclaw, Nagini, dan satu lagi di mana?
Mereka kemudian sadar, itu ada di Hogwarts. Jadi mereka kembali ke Hogwarts, via Hogsmeade. Ketika diserang Death Eaters dan Dementor, mereka diselamatkan oleh Aberforth. Aberforth menggunakan Patronus Kambing, dan terus menerus keukeuh pada Death Eaters bahwa yang tadi itu ‘goat’ bukan ‘stag’, hihi, padahal mau menyamarkan kehadiran Harry. Mereka juga mendengar cerita hidup Dumbledore yang sebenarnya. Lalu ada Neville! Ternyata rumah minum Aberforth merupakan jalan masuk ke Room of Requirement. Dan Neville menggunakan Galleon palsu untuk menghubungi rekan-rekan Dumbledore’s Army-nya.
Masuklah mereka ke Room of Requirement, dan berkobarlah perang yang sebenarnya, the Final Battle.
Orang-orang berdatangan, Hagrid, Percy. Harry terus mencari apakah gerangan artefak kepunyaan Ravenclaw, dan ternyata hantu Grey Lady lah yang bisa memberikan jawaban, ia adalah Helena Ravenclaw, anak Rowena Ravenclaw (jadi Ravenclaw itu nama suami-kah?) yang mencuri mahkota Ravenclaw. Ia menyembunyikannya di Albania, dan LV tentu saja berhasil mencurinya.
Sementara itu, Ron dan Hermione ke mana? Ternyata ke Chamber of Secret, mencari taring Basilisk buat menghancurkan Horcruxes piala Hufflepuff. Ron berhasil meniru ucapan Harry dengan Parseltongue saat ia membuka pintu Chamber [501]. Hermione kemudian menghancurkan Horcrux Hufflepuff.
Saat mereka mengevakuasi murid yang belum dewasa, Ron teringat bahwa masih ada yang belum diselamatkan, elf [502]. Hermione bener-bener terkejut dengan ucapan Ron, and … you know lah .. Hihi, [censored]
Di sini dalam pertempuran banyak Unforgivable Curses bertebaran. Jadi, apakah itu boleh digunakan dalam pertempuran? Harry misalnya, menggunakan ‘Crucio’ untuk Amycus [477] Mrs Weasley kemudian menggunakan AK untuk membunuh Bellatrix di adegan selanjutnya.
Lalu Voldemort baru menyadari bahwa Elder Wand yang ada di tangannya itu tidak bisa berfungsi dengan baik. Berpegang dengan aturan: yang menguasai Wand adalah yang mengalahkan pemegang sebelumnya, maka ia –di Shrieking Shack—memanggil Severus Snape. Snape membunuh Dumbledore, jadi ia adalah penguasa Wand. Kalau Voldemort ingin menguasai Wand, harus membunuh Snape, itu anggapannya.
Pembunuhannya sendiri cepat, dan tanpa diketahuinya, Harry, Hermione, dan Ron ada di Shrieking Shack, berselubung Jubah. Karenanya begitu Nagini menggigit Snape, lalu ditinggalkan oleh Voldemort begitu saja, Harry bisa langsung menghampiri.
Huwaaaaaa! Nggak nyangka bisa secepat itu!
‘Take … it … Take … it’ [528] dan Harry menampung pikiran yang keluar dari mulut, telinga, dan mata…
‘Look … at … me’ he whispered. [528] Huwaaaaaa lagi! Dia menemukan mata Lily sebelum pergi untuk selama-lamanya.
OK, kita tinggalin dulu. Voldemort mengultimatum Harry agar menyerahkan diri ke Hutan Terlarang maksimal sejam dari saat ini. Pertempuran dihentikan. Mereka pergi ke Great Hall, dan melihat mayat di mana-mana, ada Lupin, Tonks, Fred, Colin.
Harry pergi ke Kantor Kepala Sekolah, dan passwordnya ternyata adalah ‘Dumbledore’. OMG. Kau tahu siapa Kepala Sekolah yang menggunakan itu sebagai password? Ya, kau tahu sekarang, siapa yang Dumbledore’s Man!
Harry menggunakan Pensieve, dan keluarlah memori-memorinya seperti yang tidak kita kira. Ambu termasuk orang yang tidak bisa menerima ship Snape-Lily. Yang terbayang oleh Ambu, dia mulai naksir sejak peristiwa ‘Mudblood’ itu. Bagaimana bisa hal seperti itu bisa mengubah seseprang? Ternyata tidak demikian, mereka sudah bertemu sejak mereka berumur sembilan atau sepuluh tahun. Snape menebak, Lily adalah seorang penyihir, dan mereka bersahabat. Snape menjelaskan banyak hal tentang kepenyihiran, dan baginya bisa bercakap-cakap dengan Lily merupakan pelarian dari keadaan rumahnya yang penuh dengan pertengkaran. *sniffs*
Pensieve juga menjelaskan tentang banyak hal, tentang penyesalan Snape mengucapkan Mudblood dan Lily kemudian pergi bersama James, Ramalan dan ancaman akan dibunuhnya anak Lily, dan Snape kemudian pergi menemui Dumbledore. Ada yang tidak adil di sini, Snape meminta perlindungan untuk Lily (dan dengan terpaksa juga untuk suami dan anaknya), Dumbledore meminta ‘imbalannya’. Snape menjawab ‘Anything’ dan sejak itu ia menjadi spy untuk Dembledore. Tapi keinginannya tidak terpenuhi, Lily mati. Sedang tugasnya kemudian ditambah: menjaga anak Lily. It’s Not FAIR!
Pensieve kemudian menggambarkan gerak Snape selanjutnya, bahwa Dumbledore menitipkan Hogwartys pada Snape, bahwa Snape ditugaskan untuk memberikan Sword of Gryffindor (nah, bener kan, Silver Doe) pada Harry tanpa ketahuan, dan terakhir, Snape ditugaskan untuk memberitahu pada Harry bahwa ia adalah Horcrux ketujuh, dan untuk itu ia harus mati.
Kesel nggak? Dumbledore segitu teganya. Sedang Snape yang digambarkan sadis:
Snape looked horrified.[551]
‘That boy’s soul is not yet so damaged,’ said Dumbledore. ‘I would not have it ripped apart on my account.’
‘And my soul, Dumbledore? Mine?'[548]
Huwaaaaaa!
Saat ia menggambarkan patronusnya sama dengan Lily, a doe:
…(Dumbledore’s) eyes were full of tears.
‘After all this time?’
‘Always,’ said Snape[552]
Pas Snape nangis membaca surat yang bahkan bukan untuknya [552-3], saat Snape melarang Phineas menggunakan kata Mudblood untuk Hermione [553].
Huwaaaaaaa!
Saat itu Harry sadar, ia harus mati. Ada sebagian jiwa Voldemort di dalam dirinya. Makanya ia harus mati. Teorinya, ia dibunuh oleh Voldemort, padahal yang dibunuh adalah jiwa Voldemort yang ada di dalam tubuh Harry. Lalu Harry akan hidup kembali, dan membunuh Voldemort yang sudah habis Horcrux-nya, kecuali … Nagini belum mati!
Harry kemudian menugaskan pada Neville, jika dan hanya jika Ron dan Hermione sedang ‘sibuk’ dan kalau kebetulan Neville bertemu dengan Nagini, ia harus membunuhnya [558].
Lalu Harry berjalan terus ke Forbiden Forest. Menjelang tiba di sana ia teringat Snitch-nya yang bertuliskan ‘I open at the close’ dan membukanya. Ternyata ada batu di sana, The Ressurection Stone. Ia memutarnya tiga kali dan ia bertemu dengan James. Dengan Lily. Dengan Sirius. Dan Lupin. Kenapa … nggak dengan Snape? Dia juga kan udah mati? Keempat orang itu menemaninya masuk ke dalam hutan dan bertemu dengan LV bersama DE-nya. Tanpa Perlawanan, LV meng-AK-nya. Harry mati.
Tapi ia merasa seperti ada di suatu tempat di mana ia mengenalnya. King’s Cross. Dan ada Dumbledore di sana. Yang kemudian menjelaskan, seperti apa sebenarnya Dumbledore itu, bahwa dulu ia sangat menginginkan The Resurrection Stone untuk menghidupkan Ariana… Dan menjelaskan kenapa LV tidak menginginkan Hallows, karena dia hanya ingin Elder Wand, untuk menjadi yang terkuat.
Harry terbangun dan menyadari mereka akan kembali bertempur. LV menyuruh Narcissa untuk mengecek apakah Harry benar-benar telah mati, dan Narcissa setelah berbisik menanyakan keadaan anaknya di dalam kastil, kemudian menjawab, Ya, dia sudah mati.
LV kemudian menyerang. Yang berada di dalam kastilpun bertahan sekuat tenaga. Neville berhasil menyerang Nagini setelah kejatuhan Sorting Hat, dan refleks menarik Sword of Gryffindor. Mrs Weasley seperti ayam betina yang sedang melindungi anaknya, menyerang Bellatrix. Harry yang sudah masuk ke dalam Jubah Gaib kemudian mencari LV yang sudah masuk ke kastil.
Dan … ooo, keren sekali saat dia ketemu dan membuka rahasianya, bahwa LV tidak sepandai apa yang dia kira:
‘Yes, Dumbledore’s dead.’ Said Harry calmly, ‘but you didn’t have him killed. He chose his own manner of dying, chose it months before he died, arranged the whole thing with the man you thought was your servant.’
‘What childish dream is this?’ said Voldemort, but still, he did not strike, and his red eyes did not waver from Harry’s.
‘Severus Snape wasn’t yours,’ said Harry. ‘Snape was Dumbledore’s. Dumbledore’s from the moment you started hunting down my mother…[593]
Aahhh! Pengakuan! Itu dia, wekekek..
Lalu LV yang sudah mengira dia punya tongkat yang paling hebat, menyerang Harry dan seperti biasa, AK-nya berbalik menyerang dirinya, sedang pada saat yang sama Harry menyerang dengan Expelliarmus untuk mendapatkan Elder Wand.
.
.
.
.
Udah.
Hehe. Cuma segitu Final Battle-nya
Epilognya mengisahkan sembilanbelas tahun kemudian, Harry-Ginny mengantar Albus Severus anak kedua mereka ke Hogwarts Express, setelah James anak pertama mereka masuk Hogwarts. Al masuk Hogwarts bersama dengan Rose, anak Ron-Hermione, mereka punya anak satu lagi, Hugo. Ada Teddy Lupin, ada Victoire Weasley, dan ada Scorpius Malfoy. OBHWF. One Big Happy Weasley Family.
Lemes.
Jadi, cuma segitu?
Ambu bolak-balik lagi, ternyata ada beberapa hal yang Ambu rasa.
* Kenapa JKR lama-lama seperti yang sedang dimasukkan ke dalam kandang? Mau masuk ke sana ga bisa mau masuk ke sini ga bisa. Karena di mana-mana para fanficcers sudah menunggu, apapun yang dia tulis, dari segi manapun, sudah pernah dibahas dan ditulis oleh para fanficcers. Sekarang kalau dia nulis A, pasti ada yang bilang dia sudah nulis itu, kalau dia nulis B penulis lain pasti ngaku udah pernah nulis itu.
Di awal cerita, sepertinya bakal seru. Tapi, di bab-bab akhir, kenapa JKR seperti terburu-buru? Kematian Lupin, kematian Tonks, kenapa tidak diceritakan? Sedih banget. Kalau memang JKR ga punya waktu, ga usah dibilang mati, biarin aja.
Bandingin Dudley di awal cerita, dengan Draco di akhir cerita, timpang gitu. Harusnya kan Draco memperoleh porsi yang agak lebih banyak. Bandingkan kematian Dobby dengan kematian Lupin, Tonks, dan Snape! Ga seimbang! Sepertinya JKR masih nulis dengan salse (bhs Sunda u/: santai) pada bab-bab awal, dan udah dikejar deadline di bab-bab akhir…
* Severus Snape. Sudah Ambu duga, dia bakal mati. Tetapi, kenapa begitu caranya? OK, kita tidak menginginkan dia melemparkan diri di depan LV yang sedang melafal mantra AK, tapi begitu mudahnya? Lihat di hlm 527, dia sudah menaikkan tongkatnya:
‘My Lord,’ Snape protested, raising his wand,
sebelum dia digigit Nagini.
Nah, dalam waktu singkat itu masa’ sih dia ga bisa melafal sesuatu? Atau, dia kan bisa saja minum anti-venom potion atau apalah. Atau seperti kata Hadi Patronussto via mitalucudanimut, kenapa dia ga bawa bezoar? Atau kenapa dia ga minum ramuan ‘stopper in death’-nya yang termasyhur itu
Oke, Kalau dia memang harus mati, masa’ sih perlakuannya seperti itu? Ga ada barang sepatah dua patah mengenai pemindahan jenazahnya. Voldemort aja dibilangin. Kan lebih manis kalau Hagrid memindahkan tubuhnya ke Great Hall, Hagrid kan tidak pernah berpikiran jelek tentang Snape, atau Neville, walau dia selalu ‘disiksa’ soalnya Hagrid kan susah masuk ke Shrieking Shack. Ga ada mengenai pemakamannya. Ga ada mengenai dia jadi lukisan. Dia kan jadi Kepala Sekolah, masa dia ga jadi lukisan? Boro-boro ada penganugerahan Order of Merlin, First Class..
Saat Harry ‘mati’ dan bertemu DD, DD hanya mengatakan ‘poor Severus’. OMG! Sedih ‘kali.. Hermione, dari dulu kan selalu menyangkal pernyataan Harry akan ‘kejamnya’ Snape, tapi setelah Snape mati, dia hanya: She glanced at Snape’s body, then hurried back to the tunnel entrance [530].
Dan dalam buku setebal itu, ga ada samasekali interaksi antara Harry dengan Snape! Interaksi yang ada hanyalah tatapan mata antara keduanya saat Snape sudah mau meninggalkan dunia, huhuhuhu…
Akan lebih baik kalau ada interaksi yang melukiskan pengertian, pemahaman antara mereka berdua.
Trus, soal ship Lily-Snape, tadinya Ambu ga begitu suka akan ship ini, karena yang terpikirkan adalah pertemuan mereka berdua hanya di Hogwarts, dan kemungkinan rasa itu terjadi setelah kelas lima, setelah SWM. Jadi, nggak suka akan ‘cinta sesaat’ begitu.
Ternyata lain, JKR melukiskan mereka bertemu saat Snape-Lily berumur sekitar 9-10 tahun. Snape dari keluarga yang berantem melulu (liat adegan SWM pas Harry masuk ke pikiran Snape), tapi dia tahu banyak tentang penyihir dan yakin bahwa Lily adalah seorang penyihir. Lily kemudian banyak bertanya padanya.
‘Severus?’
A little smile twisted Snape’s mouth when she said his name [535].
(gambar diambil dari snitchseeker.com)
Aww! Tetapi Lily tak suka Snape bergaul dengan anak-anak Slytherin lain, dia tak suka Snape masuk DE, dan Snape teuteup keukeuh. Lily memutuskan hubungan, dan dia jalan sama James.
Ambu mengira Snape yang terus mencintainya, sepihak. Lily, nampaknya dari awal hanya mengira itu persahabatan saja. Snape bahkan sampai setelah tahu LV mengincarnya, bersedia melakukan apa saja untuk Dumbledore sampai setelah meninggalnya Lily pun dia bersedia melakukan apa saja untuk menjaga anaknya, yang tidak disukainya karena mengingatkannya pada James.
JKR pernah bilang, Snape itu ada yang mencintai:
MA: Oh, here’s one [from our forums] that I’ve really got to ask you. Has Snape ever been loved by anyone?
JKR: Yes, he has, which in some ways makes him more culpable even than Voldemort, who never has. Okay, one more each!
http://www.accio-quote.org/articles/2005/0705-tlc_mugglenet-anelli-3.htm
Ambu jadi bingung. Apa Lily emang pernah mencintainya, tapi kemudian meninggalkannya? Soalnya kelihatannya, hanya pihak Snape saja yang mencintai Lily, sampai kapanpun.
Trus, ingat Buku 6, saat Snape mengejek Patronus baru Tonks, dan mengatakannya, kurang gagah (refer to Lupin), lha Patronusnya Snape malah lebih kurang gagah lagi (betina) dan mengingatkan pada cintanya, sama seperti Tonks pada Lupin…
Lily rusa betina, James rusa jantan, itu kan pas banget sepasang. Kalau Snape juga rusa betina …
Btw, mungkin rasa cintanya itu yang jadi momen buat diinget-inget dan hanya itu satu-satunya untuk conjure Patronus?
Trus btw lagi, Patronus. Patron itu kalau ga salah artinya ‘parent’, yang menjaga, yang melindungi. Inget adegan James, Lily, Sirius, Lupin waktu Harry masuk Forbidden Forest? Patronus banget…
Masih btw lagi, emangnya Snape bakal setuju namanya dipake anaknya Harry? Wekekek.. Dalam SPS Ambu dengan mitalucudanimut, kami mengarang bahwa Snape bilang:
OK, namaku boleh dipake untuk anakmu, tapi dengan syarat, dia harus masuk Slytherin, nilai Potion harus O dan nilai DADA juga harus O
Wekekek…
* Dumbledore: ‘I sometimes think we Sort too soon …’[545]
Ya, ampun. Ada apa sih sama orang Slytherin? Memangnya orang hebat mesti masuk Gryffindor semua?
* Grindelwald, bukannya dulu JKR pernah bilang dia dibunuh DD? Atau hanya dikalahkan? Buka-buka buku pertama:
Dumbledore is particularly famous for his defeat of the dark wizard Grindelwald in
1945[PS/SS Chapter 6]
Hihi..
* Tongkat Lucius dipinjem LV. Tongkat Narcissa dipinjem Draco setelah tongkatnya direbut Harry. Wekekek, keduanya ga punya tongkat!
* Nagini, menggigit Arthur di kaki dan Arthur hanya luka parah. Nagini menggigit Snape di leher, dan plus. Kenapa sih… Btw, Nagini itu ular berbisa atau ular pembelit? Dipertanyakan oleh Oloth Velven di sini.
* Snape ask DD untuk melindungi Lily. Trus gagal karena James/Lily salah memilih Secret Keeper. Dan Secret Keeper itu tinggal di Spinner End pada buku 6! Grrr!
Euh …
* Di buku 1, Ron bilang: ‘are you a witch or not?’ pada Hermione. Di buku 7 ini Hermione bilang, ‘are you a wizard or not?’ pada Ron. Wekekek..
*scroll ke atas*
banyak amat!
Udah ah! Nanti disambung lagi ^_^
PS: Fanfiction! Kalau kamu tidak puas dengan JKR, meliriklah ke Fanfiction. Ini ada rekomendasinya:
1. Eight Years Later by the Queen of Fanfiction: Strega Brava
2. Euphoria by Mighty Crouton
Nanti dicariin lagi yang lain… ^_^