Crossfandom
Pernah denger cerita soal orang-orang buta yang mencoba mendeskripsikan seekor gajah?
Seorang mengatakan gajah itu lebar. Ia meraba perutnya. Seorang mengatakan gajah itu silinder, pendek. Ia meraba kakinya. Seorang mengatakan gajah itu keras. Ia meraba gadingnya. Seorang mengatakan gajah itu tipis melambai. Ia meraba telinganya.
Tentunya berbeda dengan gajah yang dideskripsikan oleh orang dengan netra lengkap!
Tetiba saja ambu merasa dunia fiksi kita itu kira-kira seperti itu.
Bagaimana kalau penghuni planet-planet lain yang jauh di sana itu, bukan makhluk hijau menjijikkan dengan mata besar dan lendir menetes-netes, tapi mirip seperti kita, dengan segala kelebihannya?
Dan ke manakah para Elf melangkah jika sudah tiba waktunya? Ke Barat? Ataukah sebenarnya mereka pergi ke planet Vulcan?
Kupingnya kurang lancip!
Gyah, abaikan saja racauan tak jelas ini #nyengir
Seorang mengatakan gajah itu lebar. Ia meraba perutnya. Seorang mengatakan gajah itu silinder, pendek. Ia meraba kakinya. Seorang mengatakan gajah itu keras. Ia meraba gadingnya. Seorang mengatakan gajah itu tipis melambai. Ia meraba telinganya.
Tentunya berbeda dengan gajah yang dideskripsikan oleh orang dengan netra lengkap!
Tetiba saja ambu merasa dunia fiksi kita itu kira-kira seperti itu.
Bagaimana kalau penghuni planet-planet lain yang jauh di sana itu, bukan makhluk hijau menjijikkan dengan mata besar dan lendir menetes-netes, tapi mirip seperti kita, dengan segala kelebihannya?
Vulcan
Romulan
Ferengi
Elf versi JRR Tolkien versi PJ
Kupingnya kurang lancip!
Gyah, abaikan saja racauan tak jelas ini #nyengir
0 Comments:
Post a Comment
<< Home