Saturday, June 01, 2013

Love is Logic

Sebelumnya, OOT dulu. Alangkah senangnya kalau nemu foto chara yang dikenal 'dingin' ternyata lagi ketawa! *padahal kita juga tahu, itu mah di dalam kehidupan nyata XD*

Spock & Uhura, behind the scene, diambil dari sini



 


Oke, kembali ke laptop XD

Ambu suka Star Trek walau bukan penonton setia. Seperti biasa, Ambu mah nonton (terutama seri TV-nya) jarang ngeh ini sisen berapa, film yang mana, bahkan dalam kasus Star Trek, di mana ada 'generasi'nya, kadang ketuker-tuker First Officer-nya yang mana, Captain-nya yang mana. Dulu malahan pernah heran, kenapa Data nggak se-pesawat sama Spock #bletags #dzigh

Jadi, singkat cerita, dua judul movie Star Trek terbaru (Star Trek, dan Star Trek Into Darkness) ini oleh pecinta Star Trek garis keras dimasukkan ke dalam Alternate Reality. Yang sinis sama abang JJ Abrams juga nggak sedikit, belum lagi pada chara-chara yang muncul.

Salah satunya pada Nyota Uhura dan S'chn T'gai Spock.

Dalam film-film lama-nya, keduanya tidak dinyatakan sebagai pasangan, hanya flirting-flirting begitu saja. Tapi di ST dan STID, jelas-jelas diperlihatkan sebagai pasangan. Banyak yang seneng, akhirnya OTP-nya canon, tapi banyak juga yang nggak suka. Katanya Uhura-nya kelewat centil-lah, agresif-lah.

Padahal kalau dipikir-pikir, kalau Uhura-nya nggak centil, ya nggak bakal kejadian XD

Sempet kepikiran sih, bagaimana ceritanya kok bisa jadian? Spock segitu dinginnya--bahkan menurut fans garis keras, Spock di ST dan STID ini lebih memperlihatkan emosi daripada Spock versi lama. Tapi ada juga yang mengajukan pembelaan, karena Spock--dan juga Kirk dan yang lainnya--berada di situasi pada umur 'labil' dan 'galau' jadi pantas-lah. Meski dibantah lagi sih--tapi nggak bakal habis-habisnya ngomongin.

Oke, kita fokus saja ke: bagaimana kok bisa jadian? Siapa yang duluan nembak? Apa yang diomongin saat nembak? #di-phaser

Bergosip ke sana ke mari *nah lho!* ada satu yang menyatakan--sori link-nya lupa, habis dibaca terus ditutup, dan lenyap waktu dicari lagi URL-nya--emansipasi wanita sudah semakin gencar di abad-abad 22-23-24 gitu. Belum lagi Uhura itu pinter, dan seorang Xenolinguistik -->kata Kirk:
The study of alien languages, morphology, phonology, syntax. It means you've got a talented tongue.
Xenolinguis berarti dia paham bahasa-bahasa makhluk lain, dan kemungkinan besar juga bukan hanya bahasa tetapi budaya yang menyertainya. Kemungkinan besar juga, kemampuan untuk menerjemahkan gesture.

Dari sisi Spock, dia bisa mind meld, yang dengan semena-mena daku samakan dengan Legilimency. Banyak sih persamaannya, misalnya, tindakan mind meld ini etis-nya harus minta ijin dulu. Trus si obyek kalau berkemampuan, bisa menolak dengan menutup pikiranya-->Occlumency. Hanya bedanya, mind meld harus dilakuan dengan kontak fisik, ya seperti yang dilakukan Spock pada Captain Pike di STID misalnya. Lalu kalau Legilimency itu satu arah, jika mind meld ini bisa saja si pihak pelaku justru memasukkan pikirannya pada obyek. Ingat yang dilakukan Spock dewasa pada Kirk di ST, saat Kirk dibuang dari pesawat?

Dari salah satu fanfiksi yang ambu baca sekilas, ada yang ini yang menerangkan bagaimana mind meld ini berproses pada pasangan Vulcan. Ini menjelaskan kenapa sepasang Vulcan bisa menikah bertahun-tahun tanpa mengutarakan perasaan secara verbal pada pasangan:

"Surak taught that we were to master emotion," he said, and something in his voice said that this was a correction. "But suppression does not mean we do not feel."
"I know that," she said quietly.
"Among lovers or a husband and wife, they may especially not speak of what they feel. Do you know why it is not necessary that they speak?"
At that point, matters clicked suddenly, and she only wondered why she hadn't put it all together before: "You read each other's feelings directly every time you touch. And you read more if you meld."
Haurs diingat, bangsa Vulcan itu dididik untuk menekan perasaan, to suppress, bukannya tidak bisa punya perasaan. Bisa diambil kesimpulan, sesama bangsa Vulcan itu bicara perasaan via mind meld ya? Lebih jujur sebenarnya, jadi nggak ada yang bisa ditutup-tutupi...

Tapi, kalaupun keduanya sudah saling mengetahui pikiran dan perasaan masing-masing, gimana mulainya? XD

Dari sudut lain, bagaimana sih jika seorang Vulcan jatuh cinta pada bangsa lain?

Kalau sesama Vulcan, konon, mereka sudah ditunangkan/dinikahkan sejak masih anak-anak, umur 7 tahun. Spock sendiri, tunangannya bernama T'Pring. Pada saat tertentu, mereka akan bertemu kemudian dinikahkan benar-benar. Kecuali kalau si cewek nggak mau, dan ia ingin menikah dengan cowok lain, maka tunangannya dan si cowok baru ini harus bertempur sampai mati, yang menang dapet si cewek. Dari episode TOS: Amok Time (S2.05) ini Spock dikisahkan terlepas dari ceweknya soalnya dia pengen sama cowok lain, dan dengan sedikit tipu daya, semua selesai dengan gemilang.

Artinya, Spock jadi cowok lajang bebas kan ya? XD

Kembali ke hubungan antara Vulcan dengan bangsa lain, sebenarnya yang 'menjadikan' Spock seperti sekarang ini ya, bapaknya, Sarek. Saat dijadikan Ambasador di Bumi, ia menikah dengan seorang wanita Bumi, Amanda Grayson. Sarek pureblood Vulcan, menikah dengan seorang wanita Bumi, menjadikan anaknya Spock sebagai halfblood. Seorang Vulcan yang harus menutupi, to suppress, perasaannya, mendahulukan logika, plus juga seorang manusia yang terbiasa mengumbar perasaan.

Salahkan Sarek kalau begitu XD Coba tanyakan kenapa bapaknya sampai tertarik untuk menikah dengan seorang wanita Bumi, sampai melahirkan seorang anak halfblood begini...

Jawabannya memang khas Vulcan: 'at the time, it seemed the logical thing to do'.

Spock sendiri terus berusaha untuk menjadi seorang Vulcan, terus berusaha untuk menekan emosi ke titik terendah, mengutamakan logika. Tetapi, seperti yang ia katakan saat Kirk sedang dalam ruang radioaktif:

"I'm scared, Spock. Help me not to be. How do you choose not to feel?"
"I do not know. Right now, I am failing."

Berarti masih akan ada fail-fail yang lain lagi, secara dia setengah manusia!

Berarti juga, akan ada kemungkinan untuk ia menyatakan perasaannya secara verbal. Plus, melihat karakteristik Uhura, dia orang yang bisa cepat membaca keadaan dan memutuskan sesuatu, cepat memutuskan kapan harus masuk ke dalam suatu peristiwa.

Digabung, mungkin begitulah kejadian pasangan itu XDD

Baiklah. Sekarang Ambu mau nyari-nyari FF soal jadian-nya itu, kali aja ada yang nggak gitu panjang XP

Oya, yang ini Ambu suka, kesannya suami-istri banget XD

3 Comments:

Blogger fadshaka sanichiyonni said...

Uwaaah saya suka banget posting-an ini! Ambu-san pasti skripsinya cumlaude ya, hebat sekali menganalisis teori dari sana-sini dan mensintesisnya menjadi suatu simpulan :Db

Unyu banget memang, mereka berdua ini. Tadinya saya juga sama seperti yang lain--soalnya belum nonton ST sih--menganggap pastilah Uhura yang agresif (terbukti di STID, dia yang berinisiatif kiss duluan). Tapi kalo dilihat-lihat lagi, gitu-gitu Spock care kok sama Uhura. Dia manggil Uhura dengan nama kecilnya, dan banyak hint kepedulian yang lain dengan caranya sendiri. XD Jadi semakin gemes sama Spock~~

Logika mind meld itu bisa diterima banget. Ahhh saya bener-bener harus segera hunting DVD ST, nih. Penasaran sama awal mula hubungan mereka!

Makasih atas tulisannya, Ambu-san, dan makasih juga buat foto-fotonyaaa ;)

8:45 AM  
Blogger ambudaff said...

Gyahaha, itu analisis sesuka hati kok!

Pengen nonton lagi, tapi udah ga ada! Nunggu DVD-nya lamaaaa! XD

9:35 PM  
Blogger fadshaka sanichiyonni said...

Untung deket kampus saya ada rental VCD/DVD lengkap. Star Trek ada. :D Masalahnya, saya harus nyelesain tugas-tugas dulu baru bisa nonton :(

Tunggu saya, Spock and Kirk~<3

9:20 AM  

Post a Comment

<< Home