Anya's Ghost dan Microfilm
Baru-baru ini nemu graphic novel keren, Anya's Ghost dari Vera Brosgol. Tapi bukan mau review ya, kalau mau reviewnya sih baca aja di goodreads (males soalnya, hihi, pendeknya: bagus!)
Di bagian menjelang akhir, ada beberapa halaman di mana satu tokohnya, Dima (nerd, kacamata, tipe-tipe gitulah XD) menawarkan untuk mencari informasi tertentu di perpustakaan pada Anya, tokoh utamanya (yang engga familiar dengan cara kerja perpustakaan XD)
Anya mencari berita tahun 1918, dan engga tahu bagaimana mencarinya, dan Dima membantunya dengan memperkenalkannya dengan (disebutnya) mikrofilm. Halaman-halaman koran tahun itu difoto, kemudian mereka bisa mencari beritanya satu-persatu, enggak ada fasilitas search seperti yang dilakukan mbah Gugel XD
Ini mengingatkan pada saat-saat sirik ambu waktu nonton seri Supernatural (yang ambu tonton cuma sampai sisen 3 #nyengir). Tiap kakak-beradik Dean dan Sam sampai di kota kecil apapun, di mana Dean akan mencari informasi dari mana saja, sementara Sam akan mencari informasi dari perpustakaan, itu adegan yang bikin sirik, sumpah sirik banget!
Bagaimana Dean dan Sam bisa memperoleh informasi dari tahun-tahun lalu akan apa yang terjadi di bahkan kota kecil banget itu dengan mencarinya di koran-koran jaman dahulu kala dengan (kalau enggak salah mereka menyebutnya) mikrofiche, sama dengan yang dipakai Anya di atas tadi, halaman-halaman koran difoto lalu disimpan dalam pita, kalau mau lihat bisa diklik satu-satu, enggak bisa di-search XD
Tiap kota, bahkan kota kecil juga, punya perpustakaan. Dan mereka menyimpan semua edisi lama koran lokal mereka. Dan tokoh dalam cerita itu tahu harus di mana mencari informasinya: perpustakaan.
Walau mungkin tidak semua kota punya ya, dalam kenyataannya, tapi setidaknya Anya's Ghost dan seri Supernatural tidak akan memuat adegan mencari informasi lama dari koran lokal lama di perpustakaan, jika dalam kenyataannya memang tidak ada! Berarti, dalam dunia nyata, bukan dunia fiksi, cara pencarian informasi seperti ini memang lazim.
Alangkah senangnya jika Indonesia juga mengenal kelaziman seperti ini XD
Di bagian menjelang akhir, ada beberapa halaman di mana satu tokohnya, Dima (nerd, kacamata, tipe-tipe gitulah XD) menawarkan untuk mencari informasi tertentu di perpustakaan pada Anya, tokoh utamanya (yang engga familiar dengan cara kerja perpustakaan XD)
Anya mencari berita tahun 1918, dan engga tahu bagaimana mencarinya, dan Dima membantunya dengan memperkenalkannya dengan (disebutnya) mikrofilm. Halaman-halaman koran tahun itu difoto, kemudian mereka bisa mencari beritanya satu-persatu, enggak ada fasilitas search seperti yang dilakukan mbah Gugel XD
Ini mengingatkan pada saat-saat sirik ambu waktu nonton seri Supernatural (yang ambu tonton cuma sampai sisen 3 #nyengir). Tiap kakak-beradik Dean dan Sam sampai di kota kecil apapun, di mana Dean akan mencari informasi dari mana saja, sementara Sam akan mencari informasi dari perpustakaan, itu adegan yang bikin sirik, sumpah sirik banget!
Bagaimana Dean dan Sam bisa memperoleh informasi dari tahun-tahun lalu akan apa yang terjadi di bahkan kota kecil banget itu dengan mencarinya di koran-koran jaman dahulu kala dengan (kalau enggak salah mereka menyebutnya) mikrofiche, sama dengan yang dipakai Anya di atas tadi, halaman-halaman koran difoto lalu disimpan dalam pita, kalau mau lihat bisa diklik satu-satu, enggak bisa di-search XD
Tiap kota, bahkan kota kecil juga, punya perpustakaan. Dan mereka menyimpan semua edisi lama koran lokal mereka. Dan tokoh dalam cerita itu tahu harus di mana mencari informasinya: perpustakaan.
Walau mungkin tidak semua kota punya ya, dalam kenyataannya, tapi setidaknya Anya's Ghost dan seri Supernatural tidak akan memuat adegan mencari informasi lama dari koran lokal lama di perpustakaan, jika dalam kenyataannya memang tidak ada! Berarti, dalam dunia nyata, bukan dunia fiksi, cara pencarian informasi seperti ini memang lazim.
Alangkah senangnya jika Indonesia juga mengenal kelaziman seperti ini XD
1 Comments:
Kalo di Indonesia, kita cuma bisa mencari informasi berbentuk mikrofilm di Perpusnas Salemba. Itu salah satu teknik reprografi untuk digitalisasi koleksi. XD
#lah #bahasanyateknisamat
Well, wajarlah di Indonesia cuma ada di Perpusnas (atau mungkin di ANRI juga, saya kurang tahu), soalnya alatnya mahal dan cara pakainya juga nggak sembarangan. Kalo Ambu-san pengin nyari koran lama yang masih pake edjaan zadoel, bisa ke Perpusnas Salemba dan minta lihat mikrofilmnya. :D
Post a Comment
<< Home