[Hotter Potter] Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran
HARRY POTTER DAN PANGERAN BERDARAH CAMPURAN
(Harry Potter and the Half-Blood Prince)
JK Rowling
alihbahasa Listiana Srisanti
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 2006
816 hlm
Diikutsertakan dalam Hotter Potter
Sebetulnya ada dua lagi buku ambu yang isinya Pangeran Berdarah Campuran ini, satu bahasa Inggris (biasa, pre-order karena nggak mau ketinggalan cepet-cepetan bacanya) dan satu lagi bahasa Prancis, tapi ambu nggak ngerti bacanya. Pake kamuspun sekalimat-sekalimat ngertinya XD
Ambu punya firasat, dia Snape. Tapi ada banyak sekali argumen-argumen valid dalam forum-forum yang menyatakan kemungkinan Half-Blood Prince itu Harry sendiri (dia half-blood) atau mungkin malahan Voldemort! Bingung juga sih, kalau Harry memang Half-Blood Prince, berarti judul bukunya Harry Potter and Harry Potter? Hihi
Baiklah, kita buka buku, menemukan bahwa Dumbledore mengajak Harry menemui seorang yang bakal menjadi guru baru di Hogwarts (dan dugaan Harry: dia pasti akan dijadikan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, yang tiap tahun pasti ganti) Horace Slughorn, dan sepulangnya dari sana, Dumbledore berjanji akan memberikan pelajaran privat tambahan pada Harry (dugaan Harry: mungkin ini gegara kegagalan Snape memberikan pelajaran tambahan Occlumency padanya tahun lalu).
Ternyata Slughorn jadi guru Ramuan sementara Snape jadi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Harry dan Ron yang tadinya nggak akan nerusin Ramuan (karena nilainya nggak cukup kalau pake standar Snape) jadi ikutan, dan sementara buku pegangannya belum dateng dari Flourish dan Blotts, Harry dan Ron pakai buku sekolah.
Buku sekolah ini sudah lusuh, dan yang dipegang Harry juga penuh dengan marginalia, tulisan-tulisan di margin halaman. Pada pelajaran pertama saja, Harry yang kebingungan, mencoba mengikuti marginalia ini alih-alih teks aslinya, dan ternyata sukses berat! Bahkan mengalahkan Hermione! Harry langsung jatuh cinta mati-matian pada si penulis marginalia, yang pada halaman belakang menulis namanya sebagai Half-Blood Prince...
Dan pelajaran tambahan yang diberikan Dumbledore ternyata bukan Occlumency atau pelajaran-pelajaran semacamnya, melainkan kunjungan-kunjungan pada memori-memori orang atau peri-rumah, yang kesemuanya menunjukkan seperti apa Tom Riddle aka Voldemort itu. Buku ini penuh dengan kunjungan-kunjungan Harry dan Dumbledore, di samping peristiwa-peristiwa lain yang bagai selingan, tetapi mengarahkan kita pada peristiwa klimaks di akhir buku!
Diskusi-diskusi sebelum buku ini terbit percaya akan ada seorang lagi yang mati di jilid 6 ini, dan kita sibuk menebak-nebak siapa, sampai timbul dugaan kuat: Dumbledore.
The Guardian sampai bikin kompetisi menulis adegan kematian Dumbledore dengan hadiah yang sangat menggiurkan. Sampai sekarang masih terbayang-bayang hadiahnya, pengen XDD
Buku ini berakhir dengan nuansa kesedihan yang sangat. Kematian, dan siapa yang menyebabkan kematian itu, membuat suasana menjadi suram, sangat suram. Jadi tak sabar menunggu buku 7, dan diskusi-diskusi setelah buku ini terbit justru makin menggila, semua dengan teori masing-masing, tentang siapa sebenarnya si penyebab kematian itu, apakah dia memang seperti apa yang bisa kita lihat begitu saja di buku 6 ini, dan 5 buku sebelumnya, atau adakah kebenaran lain? Soalnya JKR biasanya menyembunyikan petunjuk-petunjuk kecil di sepanjang buku...
Dan, yang menggairahkan, di antara diskusi-diskusi tentang siapa si pembunuh itu, ternyata para penulis ternama juga ikut sibuk mengeluarkan teori masing-masing! Dari mulai Stephen King, Salman Rushdi, sampai Orson Scott Card!
Tulisan setelah ini akan menampilkan sebuah buku yang khusus ditulis oleh beberapa orang, satu di antaranya Orson Scott Card, demi mendiskusikan sang pembunuh. Tunggu tanggal tayangnya ya! #halah
0 Comments:
Post a Comment
<< Home