[REVIEW] Gods and Warriors: The Burning Shadow
GODS AND WARRIORS: THE BURNING SHADOW
Michelle Paver
271 hlm
London, Puffin Books
2014
Ini adalah buku kedua dari seri Gods and Warriors. Kali ini Hylas diceritakan tertangkap dan menjadi budak di pertambangan di Thalakrea. Sementara Pirra yang lagi-lagi berusaha kabur, juga sampai di Thalakrea karena penolong kaburnya, Hekabi, memang berasal dari Thalakrea. Sementara itu, Telamon bersama pamannya, juga datang ke Thalakrea, selain karena tambang di Thalakrea adalah kepunyaan klan Crow, juga mereka mencari Belati.
Dan binatang unyu-unyu yang menjadi teman Hylas kali ini adalah seekor anak singa, Havoc. Uwuwuwu, pas baca awalnya, sediiiiih!
She drew back in alarm. Her mother's teat was cold—and no milk came.Huweeee!
...She didn't wake up. Her eyes were open and staring, but they weren't shining silver they should be in the Dark. They were dull—and they didn't see the cub.
Mewing with fear, the cub squirmed under her mother's paw and tried to make her move.
...
Maybe if she kept very quiet, and waited like a good cub, her mother would wake up [hlm 31-32]
#pelukHavoc
Jadi, Hylas dipekerjakan di tambang perunggu. Dan tambang itu ternyata adalah milik keluarga Crows.
Masyarakat pada umumnya sebenarnya suka menambang juga, akan tetapi mereka menggali secukupnya dan memberikan persembahan. Sementara untuk Crows, tak ada kata cukup. Menggali hingga jauh ke dasar bumi.
Oya, lupa, penyebab kaum Crow memusnahkan kaum Outsiders itu adalah ramalan seorang Oracles yang menyatakan: If the Outsider wields the blade, the House of Koronos burns.
Dengan demikian, Hylas akan terus diburu sampai ia mati, dan Belati-nya juga harus dicari!
Petualangan Hylas bersama Pirra, dan juga Havoc, kian seru dan rumit. Bagaimana dilema-nya Telamon antara kedudukannya sebagai cucu Koronos dengan persahabatannya dengan Hylas. Bagaimana Hylas melarikan diri dari pertambangan. Akastos, pria misterius yang menangkap Hylas di The Outsiders, muncul lagi. Dan puncaknya adalah gempa besar dan meletusnya Gunung Thalakrea.
Baik Hekabi, Akastos, maupun Hylas, percaya bahwa Belati harus dihancurkan di kawah Gunung, Gunung yang sedang meletus!
Waktu Belati akan dihancurkan di kawah, tetiba merasa saat Frodo mau menghancurkan Cincin di Mordor. Cuma kalau ini--ah, baca sendiri aja deh XD Yang pasti, suasananya kacau balau, perahu-perahu angkat sauh meninggalkan Thalakrea.
Saatnya menuju buku 3...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home