Wednesday, November 11, 2009

Absolution

Seharusnya bulan ini nggak searching FF, nggak baca-baca FF, karena lagi NaNo. Tapi ternyata, karena dalam NaNo-nya bikin FF, maka teuteuplah nyari-nyari. Bukan apa-apa, tapi supaya dapet 'feel'-nya, biar FF-nya nggak cuma sekumpulan deskripsi (karena kalau NaNo pengennya ngetik terus tanpa dibaca, wkwk)

OK, di antaranya dapet satu. FF-nya NC-17, dan Snarry. Sebetulnya cuma pengen liat gimana proses hubungan antara Severus-Harry dari musuh bebuyutan sampai bisa jadi deket. Ya, kalau Snarry juga, lupakan saja bagian 'itu'-nya, dan baca bagian prosesnya aja.

FF-nya, Absolution. Jumlah kata 25rb, oneshot. Tapi ... bener, terpukau. Sampai baca 3x di hari besoknya. Biasanya FF di RS kebanyakan PWP, straight atau slash. Kalau yang ini, permainan emosinya keren banget. Sampai pada bagian 'itu'-nya juga, bukan hanya semata deskripsi jasmaniah--yang dikeluhkan 'seragam' di fandom Naruto Indonesia--tetapi penuh dengan deskripsi emosional. Lalu, cerita ditulis step-by-step, kemungkinan dengan riset psikologis dulu, soalnya jadi pas banget. Atau mungkin dia memang psikolog :P

Sampai mikir. Kalau saja FF ini Guardian sifatnya, bukan Snarry. Walau di awalnya ada adegan rape, biarin aja, tapi bangun plot sedemikian agar terbentuk hubungan Guardian. Soalnya ... itu yang kerasa oleh Ambu saat membaca dan membaca lagi FF ini. Severusnya IC banget, tapi di samping itu kelihatan kalau dia melindungi. Ceritanya juga nggak penuh air mata, tapi nyesek banget ...

Pengennya Severitus nanti seperti ini, step by step, kesan Guardian/Mentor-nya ada, tapi Severusnya harus IC. Lalu pengen lebih menonjolkan efek emosional, efek psikologis, bukan semata deskripsi jasmani. Duh, ini dari awal November yang terbayang tuh Severitus aja, sampai per-adegan juga kebayang. Tapi FF SPN harus selesai dulu, soalnya udah dari awal janjinya, dan janji harus ditepati kan?

Trus, untuk Absolution ini. Jadi inget cerita To Liong To. Tapi nama-namanya udah lupa, entar aja search dulu :P Yang pasti, ada pendekar dari perguruan Bu Tong, dan ada pendekar wanita dari perguruan yang Ambu udah lupa namanya. Katakan saja, yang cowok itu A, dan yang cewek B. Mereka sudah dijodohkan. Tapi si B malah tidur sama cowok lain (perasaan, dia nggak cinta, tapi entah bagaimana sampai dia bisa tidur dengan si C ini--dari perguruan Beng Kauw kalau ga salah-->pemuda tampan gitu loh) sampai akhirnya hamil dan melahirkan. Si B kemudian dibunuh gurunya sendiri, tapi anaknya--> D, dipelihara C. Karena Beng Kauw itu kemudian dipimpin oleh Thio Boe Kie, nu boga lakon, maka di kemudian hari A ketemu juga dengan D. A ini udah cacat, ke mana-mana ditandu. Singkat kata, D kemudian bersedia merawat A, bahkan kalau ga salah dia bersedia menikah dengan A. Dia bilang, sebagai penebusan dosa dari ibunya dulu.

Sempet Ambu mikir, seandainya Harry itu cewek, dan dia jadi dengan Severus, ceritanya bakal seperti ini, can't marry your mother, kamu juga boleh lah. Tapi di Absolution sih, slash, lagian cerita ini sebelum buku 7 *nyengir*

Dah ah, kembali mengetik NaNo!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home