Monday, November 03, 2008

Jiplakan

*liat-liat entri* Sekarang isinya udah bukan cuma Snape aja ya, tapi lebih condong ke penulisan :P

Ambu langganan majalah Tempo, dan di dalamnya sering ada artikel review film dan atau buku. Walau sering diganti yang lain, tetapi yang sering nulis di situ adalah Leila S Chudori. Bukan, bukan Chidori-na Kakashi, apalagi Sasuke :P


Tulisannya enak dibaca. Dulu Ambu sering baca tulisan fiksinya, bukan artikel untuk majalah seperti ini. Yang satu ini, Ambu baca lagi kemarin-kemarin ini: Kelopak-Kelopak Yang Berguguran. Novel remaja, terbitan tahun 1984. Hayo, apakah kau sudah lahir waktu itu?
*Ambu udah bisa nyengir pake seragam abu-abu*


Yang terkenal waktu itu, kalau cowoknya, Hilman Harriwijaya, kalau ceweknya Leila S Chudori.


Waktu itu Ambu merasa ada yang aneh dengan novelnya ini. Tapi karena dia ngetop, waktu itu sih cuek aja. Sekarang-sekarang baru ngeh. Apakah ini bisa dibilang copycat (walau cuma sebatas dua-tiga halaman)?


Ceritanya Nony Suwito, cewek Bandung, ayahnya meninggal dan menjadikannya sebatang kara, dia dikirim pada sahabat ayahnya, Maryono di Jakarta. Biasa, Maryono punya anak cowok, udah punya pacar, tapi 'mengerikan' dan akhirnya jatuh hati pada Nony.


Pada saat membaca novelnya, terasa banget 'tambal sulam' dari bacaan dan film yang waktu itu juga Ambu lagi suka baca. Ada Sound of Music (Nony yang sederhana=Maria, Martia=Baroness, Nony-nya juga suka main gitar, dan mereka mengadakan jamuan makan==> di mana kita terbiasa bikin jamuan makan, kaya' orang Barat aja) dan Little Women, itu yang Ambu inget bener.

Adegan-adegannya ... di mana Nony kembali ke Bandung gara-gara disemprot oleh Martia, persis banget kalau kau nonton Sound of Music, pas acara pesta itu, dan kemudian Nony-nya balik lagi ke Jakarta, persis lagi seperti Maria balik lagi ke kediaman Captain. Ada juga adegan yang persis seperti di buku Little Women--katanya udah ada filmnya, tapi Ambu belum nonton.

Jadi mikir.

Emang dari dulu mungkin kita memang 'piawai' menjiplak ya? Jadi sekarang nggak heran kalau sinetron jiplakan merajalela, lagu jiplakan merajalela ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home