What If
Kemarin post sedikit tentang FF What If, tapi kali ini pengen nyeritain dikit tentangnya. Bagus sih ^^
Ini ceritanya tentang Lily-James-Snape dan plotnya terutama tentang reliving. Loophole, yang sudah dijelaskan Reff di HPI.
Ceritanya Lily mati kena Avada Kedavra, seperti seharusnya, tapi kemudian ia terbangun lagi di masa lalu, masih berusia sebelas, hari pas mau naik kereta api ke Hogwarts, tapi ia ingat bener kejadian-kejadian yang 'Lily' alami sampai hari 'H' itu. Pertama ia menjalaninya tanpa banyak cingcong, persis seperti seharusnya, kecuali bahwa Lily kemudian memperingatkan Jmaes tentang Peter. James nggak mau percaya, dan terjadilah.
Lily terbangun lagi, mengalami hari-hari yang sama lagi, dan seterusnya. Tapi dengan perubahan. Setelah James lagi-lagi nggak mau percaya kalau dia sudah 'reliving', dan didukung oleh Sirius --tentu saja Lily kalah-- maka Lily akhirnya berpaling pada Severus. Paling tidak, kalau ia bisa mencegah agar Severus tidak menjadi Death Eater, maka Voldemort tidak akan membunuhnya karena tidak ada yang membocorkan ramalan.
Dan ternyata Severus lebih mudah dibuat percaya daripada James! Hanya saja, setelah Severus percaya, ternyata takdir terus mengikuti Lily, ramalannya berubah, dan seterusnya.
Akhir ceritanya sih nggak happy ending, tapi yang pasti, dua kali dalam reliving itu, Lily menikah dengan Severus. Sedih banget, karena hal itu nggak menjadi kenyataan T_T.
Quote-nya:
Lily memutuskan untuk mengganti strategi, ia ingin masuk asrama yang berbeda, agar Severus juga masuk ke sana, dan agar ia tidak tersentuh hal-hal yang berbau Death Eaters:
It seemed like forever before the Hat finally called out ‘Ravenclaw’ and Severus hurried to join her.
Severus itu kalau lagi marah atau lagi nervous, ngomongnya jadi nggak jelas:
Although he was getting more articulate than she’d ever known him, she found that whenever he was angry or nervous he still seemed to lose the ability to form a coherent sentence
Mau ngajak ke Yule Ball aja susah amat ^^
Dan Lily baru menyadari bahwa:
She wondered yet again how she could have been so blind not to have seen his love for her before.
Dan mereka menikah, huhu ... punya anak perempuan, lahirnya bulan Mei, .. tapi tetap saja takdir mengikuti.
“You believe me?” Lily asked in surprise.
“Just because James didn’t believe you, it doesn’t mean I’d react the same way,” Severus replied sternly. “James is an idiot. I’ve always said so. Though I don’t know why you didn’t tell me sooner.”
Dan untuk yang kedua kalinya Lily menikah dengan Severus lagi, dalam kehidupannya yang ke--entah keberapa kali-- Severus bilang gini:
"This is it, isn’t it?” Severus asked as Lily wrapped her arms around him. “Do you think you’ll get to try again?”
“Probably.”
“Will you choose me again?” he asked hesitantly.
“I love you Sev,” she whispered.
“I love you too,” he replied as he hugged her back.
Huhu .. so sweet! Kalau dia nggak jadi Death Eaters, nggak mesti menghadapi kematian Lily, sifatnya jadi nggak gitu deh. Jadi sweet gitu ..
Ambu sampai berapa kali bacanya. Baca deh, kalau ga percaya ^^. Selain di The HPN, di FFn juga ada.
Huhu...
Ini ceritanya tentang Lily-James-Snape dan plotnya terutama tentang reliving. Loophole, yang sudah dijelaskan Reff di HPI.
Ceritanya Lily mati kena Avada Kedavra, seperti seharusnya, tapi kemudian ia terbangun lagi di masa lalu, masih berusia sebelas, hari pas mau naik kereta api ke Hogwarts, tapi ia ingat bener kejadian-kejadian yang 'Lily' alami sampai hari 'H' itu. Pertama ia menjalaninya tanpa banyak cingcong, persis seperti seharusnya, kecuali bahwa Lily kemudian memperingatkan Jmaes tentang Peter. James nggak mau percaya, dan terjadilah.
Lily terbangun lagi, mengalami hari-hari yang sama lagi, dan seterusnya. Tapi dengan perubahan. Setelah James lagi-lagi nggak mau percaya kalau dia sudah 'reliving', dan didukung oleh Sirius --tentu saja Lily kalah-- maka Lily akhirnya berpaling pada Severus. Paling tidak, kalau ia bisa mencegah agar Severus tidak menjadi Death Eater, maka Voldemort tidak akan membunuhnya karena tidak ada yang membocorkan ramalan.
Dan ternyata Severus lebih mudah dibuat percaya daripada James! Hanya saja, setelah Severus percaya, ternyata takdir terus mengikuti Lily, ramalannya berubah, dan seterusnya.
Akhir ceritanya sih nggak happy ending, tapi yang pasti, dua kali dalam reliving itu, Lily menikah dengan Severus. Sedih banget, karena hal itu nggak menjadi kenyataan T_T.
Quote-nya:
Lily memutuskan untuk mengganti strategi, ia ingin masuk asrama yang berbeda, agar Severus juga masuk ke sana, dan agar ia tidak tersentuh hal-hal yang berbau Death Eaters:
It seemed like forever before the Hat finally called out ‘Ravenclaw’ and Severus hurried to join her.
Severus itu kalau lagi marah atau lagi nervous, ngomongnya jadi nggak jelas:
Although he was getting more articulate than she’d ever known him, she found that whenever he was angry or nervous he still seemed to lose the ability to form a coherent sentence
Mau ngajak ke Yule Ball aja susah amat ^^
Dan Lily baru menyadari bahwa:
She wondered yet again how she could have been so blind not to have seen his love for her before.
Dan mereka menikah, huhu ... punya anak perempuan, lahirnya bulan Mei, .. tapi tetap saja takdir mengikuti.
“You believe me?” Lily asked in surprise.
“Just because James didn’t believe you, it doesn’t mean I’d react the same way,” Severus replied sternly. “James is an idiot. I’ve always said so. Though I don’t know why you didn’t tell me sooner.”
Dan untuk yang kedua kalinya Lily menikah dengan Severus lagi, dalam kehidupannya yang ke--entah keberapa kali-- Severus bilang gini:
"This is it, isn’t it?” Severus asked as Lily wrapped her arms around him. “Do you think you’ll get to try again?”
“Probably.”
“Will you choose me again?” he asked hesitantly.
“I love you Sev,” she whispered.
“I love you too,” he replied as he hugged her back.
Huhu .. so sweet! Kalau dia nggak jadi Death Eaters, nggak mesti menghadapi kematian Lily, sifatnya jadi nggak gitu deh. Jadi sweet gitu ..
Ambu sampai berapa kali bacanya. Baca deh, kalau ga percaya ^^. Selain di The HPN, di FFn juga ada.
Huhu...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home